17 Kader Pondok Modern Darul Falah Cimenteng

2 min read

Ada 5 Pilar yang menjadi tolok ukur (barometer) kemajuan pondok pesantren. Para pendiri Gontor merumuskannya dalam Panca Jangka. Yakni Pendidikan dan Pengajaran, Pergedungan, Kaderisasi, Khizanatullah (pendanaan) dan Kesejahteraan Keluarga.

Pondok Modern Darul Falah Cimenteng menjadikan Panca Jangka tersebut sebagai acuan dalam membangun pondok. Salah satu yang menjadi perhatian saat ini adalah Kaderisasi. Keberlanjutan pondok ke depan akan sangat tergantung pada kesiapan dan kualitas kader pondok. Apalagi Pondok Modern Darul Falah sebagai pondok wakaf, dimana estafet kepemimpinan pondok tidak ditentukan berdasarkan garis keturunan, tapi berdasarkan kapasitas dan kemampuan kader terbaik.

Kader dalam definisi gontor adalah alumni yang menyerahkan diri, jiwa dan raganya, untuk pengabdian kepada pondok. Melepaskan seluruh kepentingan dan obsesi dirinya, demi untuk mengikuti segala arahan pimpinan pondok untuk kepentingan pondok dan ummat. Kader dengan penuh kesadaran dan persetujuan keluarganya (orangtua) melepaskan hak-hak pribadinya dan selanjutnya siap berjuang bersama melanjutkan estafet nilai dan perjuangan dari para pendiri pondok di masa depan. Inilah satu satu kunci kesuksesan gontor.

Kaderisasi harus dipersiapkan sejak awal. Kaderisasi harus by design. Maka, Pondok Modern Darul Falah Cimenteng sejak 2020 menjaring kader dari para santri maupun alumninya. Pada tahun tersebut ada 3 orang kader yang dikirim belajar ke Gontor Putra dan Putri. Tahun 2021 bertambah 8 orang, yang disebar untuk mengikuti pendidikan di Gontor Putra dan Putri, serta di Pondok Tahfidz Darul Hijroh Joresan Ponorogo serta Pondok Tahfidz Mudiiyatul Anwar Serang Banten. Tahun 2022 ini Pondok Modern Darul Falah Cimenteng kembali mengirimkan kadernya ke Pondok Tahfidz, ke Lembaga Pendidikan Bahasa Egypt English Course Pare Kediri serta ke Pondok Modern Tazakka Batang. Total kader Pondok saat ini berjumlah 17 orang putra dan putri. Kedepan akan terus bertambah dan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Semua kader tersebut menempuh pendidikan dengan mendapatkan biaya dari pondok melalui Laziswaf pondok. Termasuk uang saku untuk setiap kader. Mereka adalah asset pondok di masa depan, para pejuang yang akan melanjutkan estapet nilai dan amanat wakaf pondok. Mari kita support dan doakan agar mereka mendapatkan kemudahan, kesabaran dan kesuksesan.

Tinggalkan Balasan