Kesenian Sisingaan Menjadi Ciri Khutbatu-l-‘Arsy Tahun Ini

  • Reading Time: 1 min
  • - view: 162

Kesenian Sisingaan adalah salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional dari Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indonesia. Dalam pertunjukan tersebut, satu atau lebih boneka singa besar diarak oleh beberapa orang yang biasanya terdiri dari empat orang. Boneka singa ini dibuat dari bambu, kayu, kain, dan bahan lainnya, dan dihias dengan warna-warna cerah serta ornamen yang menarik.

Acara Sisingaan sering diadakan dalam berbagai perayaan seperti sunatan, pernikahan, dan upacara adat lainnya. Setiap boneka singa dinaiki oleh anak-anak atau orang dewasa, dan diarak keliling kampung atau tempat acara dengan diiringi musik tradisional seperti gamelan, kendang, dan angklung. Penari dan pengarak melakukan gerakan-gerakan yang ritmis dan kadang akrobatik, yang menjadi daya tarik utama dalam pertunjukan ini.

Sisingaan tidak hanya menggambarkan keterampilan dan kreativitas masyarakat Subang, tetapi juga mengandung makna simbolis. Boneka singa melambangkan kekuatan dan keberanian, sementara arakan mengajarkan pentingnya kerjasama dan kebersamaan dalam masyarakat.

Pada penampilan acara Khutbatu-l-’arsy, kesenian Sisingaan menjadi salah satu penampilan yang sangat menarik dan cukup menghibur.