Program Ketahanan Pangan Pondok Modern Darul Falah Cimenteng

  • Reading Time: 4 mins
  • - view: 186

Oleh H Agus Maulana, Ketua Dewan Pembina PM Darul Falah

Sebagai pondok pesantren berbasis wakaf, Pondok Modern Darul Falah Cimenteng terus mengembangkan berbagai konsep sekaligus implementasi wakaf produktif. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan wakaf di area pondok untuk program ketahanan pangan.

Ketua Dewan Pembina Pondok Modern Darul Falah Cimenteng, H Agus Maulana mencanangkan program ketahanan pangan ini melalui program Swasembada Pangan Pesantren (SPP). Harapannya, kedepan kebutuhan pangan pesantren dapat tercukupi dari unit usaha wakaf produktif, meliputi beras, sayuran, protein (telor, ikan, daging ayam, daging kambing dan sapi) serta buah-buahan. 

Pesantren di Subang - Pesantren di Subang yang Bagus - Pesantren di Subang Jawa Barat - Pesantren Terbaik di Subang - Pesantren Tahfidz di Subang - Pesantren Modern di Subang - Pondok di Subang
Pesantren di Subang - Pesantren di Subang yang Bagus - Pesantren di Subang Jawa Barat - Pesantren Terbaik di Subang - Pesantren Tahfidz di Subang - Pesantren Modern di Subang - Pondok di Subang

Pentingnya Ketahanan Pangan 

Ketahanan pangan adalah kondisi di mana semua orang memiliki akses yang cukup, aman, dan bergizi terhadap pangan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Ini merupakan salah satu aspek fundamental untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. 

Dalam konteks pesantren, ketahanan pangan tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan, tetapi juga pada keberlanjutan dan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan. Ketahanan pangan berperan penting dalam: 

1.Mengurangi Ketergantungan: Dengan memproduksi pangan sendiri, pesantren dapat mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal, yang bisa terpengaruh oleh fluktuasi harga dan ketersediaan. 

2. Mendukung Ekonomi Lokal: Memproduksi pangan di dalam komunitas meningkatkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja bagi santri dan masyarakat sekitar.

3. Meningkatkan Kualitas Hidup: Akses terhadap pangan yang bergizi berdampak langsung pada kesehatan fisik dan mental, serta kemampuan belajar santri. 


Hubungan Ketahanan Pangan dengan Kesehatan dan Kesejahteraan Santri

1. Nutrisi yang Baik: Ketersediaan pangan bergizi sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan santri. Makanan yang seimbang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit, yang memungkinkan santri belajar dengan lebih efektif. 

2. Kesehatan Mental: Asupan gizi yang cukup berkontribusi pada kesehatan mental. Santri yang mendapatkan makanan bergizi cenderung memiliki suasana hati yang lebih baik dan mampu menghadapi stres dengan lebih baik. 

3. Pendidikan yang Optimal: Ketika santri sehat secara fisik dan mental, mereka dapat berkonsentrasi lebih baik dalam belajar. Ini mendukung pencapaian akademis dan perkembangan karakter yang diharapkan dalam pendidikan pesantren. 

4. Kemandirian dan Keterampilan: Dengan terlibat dalam kegiatan pertanian dan peternakan, santri belajar keterampilan yang dapat bermanfaat di masa depan. Ini juga membangun rasa tanggung jawab dan disiplin.

Untuk tahap awal, akan dibuat project perikanan (lele) yang terintegrasi dengan sayuran dengan konsep Aquaponik. Aquaponik adalah sistem pertanian yang menggabungkan budidaya ikan (akuakultur) dengan pertanian tanaman (hidroponik) dalam satu ekosistem terintegrasi. 

Dalam sistem ini, limbah yang dihasilkan oleh ikan berfungsi sebagai pupuk untuk tanaman, sementara tanaman berperan dalam menyaring dan membersihkan air yang akan kembali ke kolam ikan. 

Cara Kerja Aquaponik: 

1. Budidaya Ikan: Ikan dibudidayakan dalam kolam atau wadah. Limbah dari ikan, yang mengandung amonia, menjadi sumber nutrisi bagi tanaman. 

2. Siklus Nutrisi: Limbah ikan diolah oleh bakteri baik menjadi nitrat, yang merupakan nutrisi penting bagi tanaman. 

3. Pertumbuhan Tanaman: Tanaman ditanam di media tanam (atau tanpa media, menggunakan sistem hidroponik) dan menyerap nutrisi dari air yang kaya akan nitrat. 

4. Pengembalian Air: Air yang telah disaring oleh akar tanaman akan dikembalikan ke kolam ikan, menjaga kualitas air dan menciptakan siklus yang berkelanjutan. 

Keuntungan Aquaponik: · 

Efisiensi Air: Menggunakan lebih sedikit air dibandingkan pertanian konvensional karena air didaur ulang dalam sistem. · 

Tanpa Pestisida: Mengurangi kebutuhan akan pestisida dan herbisida, menghasilkan produk yang lebih bersih dan sehat. · 

Produksi Ganda: Memproduksi dua sumber pangan (ikan dan tanaman) dalam satu sistem. · Ramah Lingkungan: Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan memanfaatkan limbah ikan sebagai sumber nutrisi. 

Pertanian dan Peternakan Terpadu

Program berikutnya Pertanian dan Peternakan Terpadu Untuk pertanian dan peternakan terpadu kita akan memulai dari pertanian dengan komoditi jagung dengan luasan area yang diusahakan adalah 3 ha, dua periode dalam satu tahun. sehingga kita bisa memelihara ayam petelur dengan populasi 1000 ekor . ( jagung 60% sumber pakan untuk ayam petelur ). dari 3ha kebun jagung yang ditanam tentunya bukan hanya jagung ppil saja yang akan kita panen pohon dan daunnyapun ini bisa diproses untuk pakan domba dan sapi. 

Tanaman Buah 

Tanaman buah yang di usahakan pisang, pepaya dan tanaman yang sudah ada di area kebun. Ditanam di area area kosong di area pesantren dan luar pesantren. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan gizi santri dari unsur buah-buahan. 

Dengan konsep ketahanan pangan seperti diatas, diharapkan bisa tercapai swasembada pangan pesantren secara bertahap. Kelebihan hasil pertanian dan peternakan dapat disalurkan kepada masyarakat sekitar atau dipasarkan ke lingkungan yang lebih luas. Program ini sekaligus menjadi media pendidikan dan pembelajaran bagi para santri dan guru dalam mengelola unit wakaf produktif. Semoga Allah mudahkan semua niat dan rencana baik ini