Tulisan dari : Tasirun Sulaeman
Saya hari Minggu kemarin 25 Mei 2025 berada di Pesantren DFC. DFC adalah Darul Falah Cimenteng. Lokasinya jauh dari jantung kota Subang, Jawa Barat. Tepatnya di desa Cimenteng, Kec. Cijambe. Kita membutuhkan perjalanan 1 jam kurang lebih dengan menggunakan kendaraan bermotor atau mobil. Uniknya dan, tidak dibayangkan perjalanan itu naik turun menyusuri jalan beraspal selebar 2 mtr. Sulit sekali jika kebetulan berpapasan dengan mobil lain. Tapi seperti alamiah para supir sudah terbiasa dengan jalanan yang banyak’ ciluk ba’ itu. Salah satu dari mereka akan menepi. Persis seperti dalam cerita pendek buku Muthalaah( Qiraat Rasyid ah yang populer di kalangan alumni Pondok Gontor: Kisah Dua Ekor Kambing-al Anzaani).
Saya bersyukur bisa mengunjungi dan melihat langsung Darul Falah Cimenteng itu. Saya banyak mendapatkan pelajaran berharga.
Darul Falah Cimenteng dirintis oleh H. Agus Maulana yang alumni Pondok Gontor angkatan 1992. H. Agus Maulana adalah salah satu alumni Pondok Gontor yang dikenal memiliki etos dan ketrampilan wirausaha yang mengagumkan. Dia sukses membesarkan toko Ban Agus Lio yang dirintis ayahnya menjadi toko model Bridgestone Terbaik se Jawa Barat.
H. Agus Maulana juga dipercaya Gontor untuk menjadi komandan lahirnya forum bisnis alumni Pondok Gontor, FORBIS yang mempertemukan dan menyatukan serta memberdayakan alumni Pondok Gontor yang bergerak di bidang wirausaha.
Apa yang menarik dari Darul Falah Cimenteng? Keunggulan dan nilai lebih dari Darul Falah Cimenteng.
Saya dibuat takjub karena Darul Falah Cimenteng yang Pondok berbasis wakaf dengan manajemen modern itu telah tumbuh menjadi Pesantren Modern yang sangat baik.
Pesantren Darul Falah Cimenteng berdiri 8 tahun yang lalu. Dengan modal tanah wakaf 1.800 mtr dan santri 7 orang. Kini Darul Falah Cimenteng sudah berkembang pesat dengan jumlah santrinya 400 orang putra dan putri.
Fasilitas Darul Falah Cimenteng secara fisik bisa dibilang sangat bagus. Semua sarana fisik dengan dengan arsitektur modern yang terencana dengan baik. Bangunan-bangunan yang ada dibuat menyatu dah harmoni dengan alam sekitar.
Suasana belajar dan lingkungan kehidupan sangat asri dan menyenangkan. Saya melihat santri-santri Darul Falah Cimenteng memiliki mentalitas dan keberanian juga sopan santun yang luar biasa. Para santri sangat kreatif. Bagian publikasi atau mereka sangat maju. Bahkan saya melihat mereka lebih maju dari para santri di pesantren lainnya.
Visi Darul Falah Cimenteng adalah dapat melahirkan alumni yang kuat, taat dan bermanfaat. Dan visi itu telah didukung rancangan program-program utama yang bang baik dan sistematis.
Saya melihat tampilan grafik-grafik yang baik, yang dipasang di Aula Darul Falah Cimenteng. Itu artinya Darul Falah Cimenteng sebagai lembaga pendidikan model pesantren sudah sangat maju.
Hal sangat mengesankan juga saya melihat wajah santri-santri itu ceria. Mereka terlihat bahagia belajar di Darul Falah Cimenteng.
Pimpinan atau kiai Darul Falah Cimenteng, H. Komarudin adalah sosok yang sangat pas menjadi seorang ayah bagi mereka. Wajah dan tutur katanya lembah lembut. Mengayomi dan menyayangi.
Bisa belajar di pesantren Darul Falah Cimenteng adalah keberuntungan besar bagi anak-anak usia belajar. Darul Falah Cimenteng bisa menjadi tempat belajar yang jauh lebih nyaman dengan luas kampus 13 hektar dan bangunan tertata dengan baik sekali.
Saya bersyukur dan bangga dengan Darul Falah Cimenteng. Ada lembaga pendidikan Islam yang sangat bagus tapi harganya sangat terjangkau. Dan itulah, yang menjadi semangat dan Misi Darul Falah Cimenteng: memberikan pelayanan pendidikan terbaik kepada kaum muslimin dengan biaya terjangkau.
