Kok Dibilang Bulan Sial !?
2 min read
Pondok Modern Darul Falah Cimenteng
Ada anggapan keliru dari sebahagian orang, bahwa bulan Suro, bulan Sial Untuk Menikah dan beraktifitas yang bersifat seremonial kelompok.
Dalam kalender Hijriyah, Suro disebut sebagai bulan Muharram.
Kata “Muharram” bermakna “Terhormat, makanya dilarang berperang di dalamnya”.
Kata Suro berasal dari kata “Aasyuuroo, pecahan dari kata “Asyaro” yang artinya “sepuluh”. Karena di 10 hari awal Muharram adalah hari hari dianjurkan berpuasa.
TRUE STORIES:
- Keyakinan dan mitos yang menyatakan sial menikah di bulan Muharram, sungguh keliru dan menyesatkan.
- Muharram adalah satu dari empat bulan suci dalam Islam.
Rasulullah SAW menjelaskan:
إنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ.
( رواه البخارى و مسلم )
“Sungguh, waktu itu berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan Langit dan Bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Di antara dua belas bulan itu, ada empat bulan suci (Asyhurul Hurum= bulan bulan suci). Tiga bulan berurutan; Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram. Dan bulan Rajab adalah Mudhar tak berurutan, adanya antara bulan Jumadis Tsanii dan Sya’ban.”
(Hadits Sahih oleh
Al Iman Al Bukhari dan Muslim).
- Muharram adalah bulan istimewanya Allah.
Satu-satunya bulan yang Allah hubungkan dengan nama Nya. Jadi bulan Muharram, bukan bulan SIAL.
Sebagai mana Rasulullah SAW bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan, adalah puasa di bulan Nya Allah Muharram”.
POINTERS:
- Tidak boleh mencela waktu. Menganggap Suro atau Muharram sebagai bulan sial, adalah bentuk pelecehan dan mencela waktu. Padahal mencela waktu dilarang dalam Islam.
Apalagi, jika yang dicela adalah bulan yang diistimewakan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
عن ابى هريرة رضى الله عنه، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
لاَ تَسُبُّوا الدَّهْرَ؛ فَإِنَّ اللهَ هُوَ الدَّهْرُ.
( رواه مسلم )
“Janganlah kalian mencela WAKTU atau “Ad Dahar”, karena Allah adalah Ad Dahar itu sendiri”.
(Hadits Sahih oleh Al Muslim).
- Dilarang mencela waktu, karena yang mencela waktu, dia telah mencela Tuhan yang mengatur waktu, yaitu Allah SWT.
Rasulullah SWT bersabda;
هن ابى هريرة رضى الله عنه: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: يُؤْذِيْنِيْ ابْنُ آدَمَ، يَسُبُّ الدَّهْرَ، وَأَنَا الدَّهْرُ، بِيَدِيَ الْأَمْرُ أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ.
(رواه البخارى و مسلم ،)
“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,:
Anak Adam telah menyakiti-Ku; ia mencela Dahar (waktu), padahal Aku adalah (pencipta) Dahar. Di tangan-Ku segala hal, Aku memutar malam dan siang”.
(Hadits Sahih oleh. Al Imam Al Bukhari & Muslim).
- Ibnu Katsir menjelaskan pernyataan Imam Syafi’i dan Abu Ubaidah, maksud Hadits ini;
كانت العرب في جاهليتها إذا أصابهم شدة أو بلاء أو نكبة قالوا : ” يا خيبة الدهر ” فيسندون تلك الأفعال إلى الدهر ويسبونه وإنما فاعلها هو الله تعالى فكأنهم إنما سبوا الله عز وجل لأنه فاعل ذلك في الحقيقة فلهذا نهى عن سب الدهر بهذا الاعتبار لأن الله تعالى هو الدهر الذي يصونه ويسندون إليه تلك الأفعال .
وهذا أحسن ما قيل في تفسيره ، وهو المراد . والله أعلم
“Dahulu orang Arab saat masa Jahiliah, jika tertimpa musibah mereka berucap:
“Dasar waktu sial..!”
Mereka, menyandarkan sebab musibah itu kepada waktu, kemudian mencelanya. Padahal yang menciptakan segala kejadian adalah Allah. Maka seakan-akan mereka telah mencela Allah ‘Azza wa Jalla. Karena pada hakikatnya Allah yang menimpakan kejadian itu.
- Maka, manfaatkanlah bulan Muharram, dengan memperbanyak kegiatan yang bersifat agamis; tajammu’ atau acara acara dzikir akbar, pengajian, dll.
Semoga Allah SWT senantiasa mengijabah doa doa kita, dan melindungi kita.
Dan senantiasa pula Allah membimbing kita untuk selalu eling mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك .
Oleh:
Abdul Hamid Husain
Alumnus:
-Gontor, Ponorogo.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-Umm Al Qura University, Makkah.
Pembina “Alhusniyah Islamic School”.
(PAUD, TK, SD, SMP, SMA, TPQ & MDTA).
Alfaatihah.
Aamiin